Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena
geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:
-
- Lokasi absolut : lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap. Contoh : Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan di antara 95°BT-141°BT.
- Lokasi relatif : lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah. Contoh: Indonesia terletak antara Benua Asia dan Australia.
- Konsep Jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting. Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik dinyatakan dalam satuan panjang kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh).
- Konsep Keterjangkauan
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi
oleh lokasi, jarak dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa
ditempuh dengan bus atau pesawat.
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan
konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti
jalan raya atau
sungai.
Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu
geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti
pegunungan, perbukitan, lembah dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan
permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang
terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan
industri, pusat perdagangan dan daerah pemukiman.
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk
hidup, tidak akan sama pada semua orang. Nilai kegunaan pun bersifat
relatif. Misalnya pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai
tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu hidup dalam keramaian,
kebisingan dan kesibukan.
- Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi
antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Contohnya adalah perbedaan
kondisi antara daerah pedesaan dan perkotaan yang kemudian dapat
menimbulkan suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan
pangan, arus
urbanisasi maupun alih teknologi.
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal
pedesaan khas dan corak
persawahan.
- Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan
suatu keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng
di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara
daerah kapur dengan
kesulitan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar