Demikian disampaikan Sudirman Said saat ditemui usai rapat koordinasi kilang minyak di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/11/2015). Ia mengatakan bertanggungjawab menjadi penghubung antara pemerintah Indonesia dengan investor potensial di Timur Tengah
"Kita mencari potensial partner, dan mengkomunikasikannya termasuk lokasi yang baik bagi mereka dan menjadi guide bagi investor yang berhubungan dengan pemerintah," ujar Sudirman.
Baca Juga
"Besok ada tandatangan investasi bersama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco untuk modernisasi kilang minyak yang akan berkembang dari Cilacap, Balongan lalu ke Dumai," tegas Sudirman.
Menurutnya, Pertamina dan Saudi Aramco ini merogoh dana investasi masing-masing US$ 5 miliar atau sekitar Rp 68,50 triliun (kurs Rp 13.700 per dolar Amerika Serikat) untuk merealisasikan proyek tersebut. Proyek kedua yang mulai dikerjakan besok (26/11/2015), kata Sudirman, pemasangan tiang pancang (groundbreaking) proyek Langit Biru Cilacap.
"Penandatanganan ini merupakan milestone penting antara kawasan Timur Tengah dengan Indonesia. Ini proyek pertama dari Saudi Arabia, hasil konkret dari kunjungan Presiden ke Timur Tengah," jelas Sudirman.
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar